Pengertian Gypsum
Apa itu gypsum ?
Gypsum adalah batu putih yang terbentuk karena pengendapan air laut.Gipsum merupakan mineral sulfat yang paling umum di bumi dan terbanyak dalam batuan sedimen, lunak bila murni.Dalam dunia perdagangan biasanya gipsum mengandung 90% CaSO4.2H2O (Habson, 1987).Menurut Sanusi (1986) gipsum adalah suatu senyawa kimia yang mengandung dua molekul hablur dan dikenal dengan rumus kimia CaSO4.2H2O. Dalam bentuk murni gipsum berupa kristal berwarna putih dan berwarna abu-abu, kuning, jingga atau hitam bila kurang murni. Dengan perlakuan panas, tekanan, percampuran dengan unsur-unsur yang lain dapat menghasilkan berbagai jenis gipsum.
Selain triplek, material gypsum adalah pilihan pavorit untuk digunakan sebagai plafon rumah, salah satu alasan mengapa material gypsum dipilih untuk plafon adalah plafon yang dihasilkan rata, mulus dan tidak tampak sambungan. Di pasaran, gypsum tersedia dalam bentuk lembaran dengan ukuran 120cm x 240cm dengan ketebalan yang bervariasi antara 9mm hingga 15mm, namun adapula produsen yang memproduksi dalam ukuran khusus.
Warna gipsum tipe standar adalah putih dan abu-abu. Sedangkan untuk fungsi-fungsi khusus tersedia warna biru, hijau, merah muda, dan beige (krem). Papan gipsum bisa dipasang memakai rangka kayu atau metal (besi hollow). Pemasangannya memakai paku bila menggunakan rangka kayu. Sementara pada besi hollow menggunakan sekrup.Apa kelebihan Gypsum ?
- Menghasilkan plafon yang rata dan mulus dan tidak tampak sambungan.
- Dapat dibuat beragam bentuk, misalnya bertingkat (drop/up ceiling), bentuk kubah, dll.
- Dipasaran banyak tersedia aksesoris dan hiasan, misalnya: lis, hiasan tengah, hiasan sudut, dan sebagainya.
- Perawatan dan perbaikan lebih mudah, misalnya: jika ada bagian yang rusak maka tidak perlu untuk mengganti seluruh lembaran, cukup dengan memperbaiki bagian yang rusak saja dengan sistem dempul memakai kompon (plaster)
- Pemasangan dapat dilakukan dengan cepat dan rapi
- Tidak mudah terbakar dan tidak dimakan rayap.
- Bisa dipasang dengan menggunakan rangka kayu maupun rangka besi (hollow).
- Banyak tersedia dipasaran.
Kekurangan gypsum ?
- Tidak tahan terhadap air, jika terjadi kebocoran atap atau rembesan air mengenai plafon, maka akan meninggalkan noda bercak dan bahkan dapat menyebabkan hancur.
- Tidak tahan benturan.
- Mudah berjamur
- rentan ambruk jika lembab
Semoga Peembahasan tentang gypsum ini dapat membantu
sekian terimkasih
No comments:
Post a Comment