Jenis Plafon untuk Desain Rumah Anda - Smart Steel

Hot

Friday, August 10, 2018

Jenis Plafon untuk Desain Rumah Anda

Dikutip dari homify.co.id- Plafon atau biasa disebut sebagai langit-langit rumah merupakan komponen yang terdapat hampir di setiap jenis rumah. Fungsi utamanya sebagai pembatas antara ruangan dan atap. Sementara fungsi lainnya cukup banyak seperti mencipta sistem sirkulasi udara yang baik, peredam panas, peredam suara bising dari luar, sebagai penahan kotoran-kotoran kecil yang berjatuhan dari atas atap, menyembunyikan instalasi kabel listrik agar tidak nampak berantakan sampai dengan menghadirkan nuansa yang indah pada interior bila di desain dengan tepat dalam ruangan.

Sebagai elemen dekorasi dalam sebuah hunian, banyak faktor yang akan mempengaruhi keindahan tampilan plafon dalam sebuah ruangan seperti material, ketepatan pemasangan, dan tak lupa harmonisasi yang tepat dengan interior ruangan lainny

Ketinggian Plafon






Ketepatan pemasangan mencakup tinggi rendah plafon dalam ruangan. Memasang plafon terlalu rendah akan membuat ruangan terasa sesak, pengap dan padat sehingga sirkulasi dan atmosfer ruangan menjadi kurang baik. Sebaliknya bila terlalu tinggi akan sedikit mengurangi nilai estetika ruang dalam rumah meski sirkulasi udara sangat baik dan Anda akan mendapatkan suasana sejuk.


Ketinggian plafon pada rumah tinggal sebaiknya berkisar 3-3,5 meter, sedang batas terendah adalah 2,5 meter dari lantai. Ketinggian diukur mulai dari permukaan lantai sampai dengan sisi bawah bidang plafon. Standar ketinggian ini akan membantu memperlancar sirkulasi udara di rumah dan memperindah interior.

Standar ini berbeda dengan yang berlaku di gedung perkantoran yakni maksimal ketinggian plafon 2,5 meter. Ini disebabkan ketinggian batas tiap kantor biasanya hanya mencapai 3 meter, dan ini masih dikurangi dengan balok dan ducting AC. Kelebihan batas maksimum akan mengakibatkan pemborosan material.

Material Plafon


Ada banyak ragam dan jenis plafon. Anda bisa memilih sesuai selera dan desain interior rumah Anda saat pergi ke toko bangunan. Jenis yang paling umum dan diketahui banyak orang adalah plafon eternit dan triplek.

1. Plafon Eternit

Berasal dari asbes yang terbuat dari campuran semen dan kain perca. Keunggulan utama dari plafon jenis ini adalah ketahanannya terhadap api dan air. Harga relative murah sehingga terjangkau bagi Anda yang tidak memiliki ekstra budget.

Ukuran plafon tergolong mungil yakni 100x50 cm ketimbang jenis lainnya. Anda perlu berhati-hati saat melakukan pemasangan karena bahan eternit ringkih terhadap retak dan rapuh. Pemasangan harus disesuaikan dengan ukuran lembaran dari eternit. Selanjutnya, finishing dari pemasangan plafon ini sebaiknya menggunakan cat tembok atau cat khusus plafon. Keunggulan eternit adalah kemampuan membuat ruangan di bawahnya sejuk dan tidak mudah lapuk saat terkena tetesan air.

2. Plafon Triplek

Material satu ini memang terkenal multifungsi bukan hanya sebagai salah satu material yang kerap dipakai sebagai bahan dalam membangun rumah atau furniture, triplek juga dipakai menjadi plafon karena pemasangannya yang mudah dan harga terjangkau.

Ketebalannya beragam mulai dari 3 mm, 4mm, 5mm, 6mm, dengan ukuran 122 cm x 244 cm. Rangka plafon menggunakan kaso 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60x60 cm.

Untuk pemasangannya, triplek dapat dipasang secara utuh tanpa dipotong atau dibagi menjadi 4 bagian dengan ukuran 61 cm x 122 cm.

Disamping kemudahan untuk memperolehnya dan harga terjangkau, kelebihan menggunakan plafon dari triplek adalah materialnya yang ringan terbuat dari kayu membuat kita tidak perlu kuatir saat pemasangan instalasi listrik.

Meski begitu triplek juga tak luput dari kelemahan yang tidak tahan api dan mudah rusak bila terus menerus terkena air. Selain itu saat instalasi penyambungan sulit untuk mewujudkan kesan datar tanpa sambungan, ini akan terlihat. Umumnya selang beberapa waktu setelah pemasangan akan nampak warna kekuningan bila dicat warna putih, apalagi bila kualitas triplek tidak cukup bagus.

Dalam pemasangan 1 meter persegi, dibutuhkan plafon triplek sebanyak 0,347 lembar. Pilihlah triplek berukuran agak tebal 6mm untuk menghindarinya terlihat bergelombang. Selanjutnya kaso 5/7 atau 4/6 dengan panjang 4 meter sebanyak 1,5 batang dan paku sebanyak 0,22 kg.

3. Plafon gysum

Jenis ini juga cukup diminati karena ketersediaannya yang mudah didapat dan harga yang variatif. Umumnya banyak ditemukan pada rumah minimalis sederhana atau berbagai desain rumah minimalis lainnya. Plafon ini memiliki beragam pilihan list yang dapat dipadukan dengan motif-motif lain. Material plafon juga cocok dipasang pada rumah yang penutup atapnya pelat beton karena dijamin tidak bocor.

Proses pengerjaan plafon ini tergolong mudah dan cepat, ditambah lagi sambungan plafon dapat dengan mudah ditutupi sehingga hasil lebih sempurna. Material yang digunakan sebagai rangka umumnya menggunakan metal furing atau kayu. Sedangkan model plafon bisa dibuat dalam berbagai bentuk ada yang bertingkat (drop ceiling), kubah (dome), dsb.

Ukuran gypsum yang dijual di pasaran berkisar 122 cm x 244 cm. Pemasangan bisa dilakukan menggunakan bubuk gypsum atau compound. Bubuk berfungsi sebagai lem di tempat sambungan atau list dan ornament. Pemasangan sambungan gypsum biasanya dikerjakan dengan cara diplester terlebih dulu.

Kendati begitu plafon ini juga memiliki kelemahan yakni tidak tahan air. Dalam artian bila terjadi kebocoran pada atap, gypsum akan menyerap air sehingga bebannya bertambah berat dan rentan ambruk. Cara mengantisipasinya adalah dengan melobangi gypsum pada bagian yang digenangi air kemudian segeralah memperbaiki kebocoran atap Anda.

4. Plafon GRC

Penggunaan plafon jenis Glassfiber Teinforced Cement Board (GRC) kini mulai marak digunakan karena harganya yang bersahabat lebih murah dari triplek. Memiliki karakteristik yang hampir sama denga eternit hanya sedikit lebih besar dengan ukuran 122 cm x 244 cm dengan ketebalan sekitar 4mm. Rangka plafon yang digunakan dapat berupa kaso 4/6 atau 5/7 atau dapat menggunakan besi kotak (hollow) sebagai alternatif. Ukuran besi hollow yang dipakai 4x4 cm.

Pemasangan rangka plafon menggunakan kaso dengan cara dipaku, sedangkan pada rangka besi hollow dengan cara disekrup atau river/viser.

Kendati begitu pemasangan plafon terbilang cukup rumit dan sangat rentan bila terkena benturan. Akan lebih baik menggunakan jasa tenaga ahli untuk mendapatkan hasil yang rapih dan baik.

Walaupun memiliki ketahanan yang baik terhadap air dan api, di beberapa derah terpencil plafon jenis ini masih sulit diperoleh.

5. Plafon Metal

Sesuai dengan namanya, plafon tersusun dari lempengan metal tipis yang diembos kemudian di finish menggunakan cat minyak. Anda dapat mencipta motif sesuai selera. Yang paling umum dan trend sekarang ini adalah motif klasik. Ketahanan plafon ini cukup lama, anti air dan rayap, kendati begitu harga pasaran cukup tinggi. Jika budget tidak memadai, sebaiknya mencari alternative plafon jenis lain.

6. Plafon PVC

Polyvinyl Chloride umumnya lebih dikenal sebagai bahan dasar pembuat pipa air. PVC memiliki bobot sangat ringan sehingga dapat difungsikan sebagai bahan plafon. Keunggulannya tahan terhadap air dan api, juga anti rayap. Pemasangannya pun tergolong mudah, cepat dan praktis. Design elegan dan stylish dengan beragam pilihan warna yang bisa Anda sesuaikan dengan cat rumah. Hanya saja harganya relative tinggi. Kelemahan lainnya adalah tidak fleksible karena tidak bisa dicat layaknya triplek dan gypsum. Anda harus memasang plafon baru jika ingin merubah warna.

7. Plafon Akustik

Jenis plafon ini sangat sesuai dengan Anda yang menyukai kenyamanan dan ketenangan karena mampu meredam suara sekitar. Tak heran bila plafon ini biasa dipasang pada ruangan-ruangan seperti auditorium, ruang rapat, ruang pertunjukkan dan sebagainya. Plafon akustik juga dapat dipasang pada bangunan yang menggunakan rangka kayu atau juga pada bahan metal pabrikan yang sudah jadi.

Ukuran lembaran plafon ini berkisar dari 60 x 60 cm dan 60 x 120 cm. Selain mampu meredam suara, kelebihan lain plafon ini adalah bobotnya yang ringan, mudah diganti dengan proses pengerjaan yang singkat. Sedangkan kelemahannya adalah harga yang relative mahal, tidak tahan air dan sulit dijumpai di daerah-daerah terpencil.


penulis:HENTI KRESDIANA
sumber :www.homify.co.id

No comments:

Post a Comment